Disable Preloader

Berita

13 Desember 2021

Periset Fisika BRIN Peroleh Merck Young Scientist Award 2021

Serpong, Humas BRIN. Peneliti muda Pusat Riset Fisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andri Hardiansyah, mendapatkan anugerah Merck Young Scientist Award (MYSA) 2021 sebagai juara tiga. Acara yang diselenggarakan tiap dua tahun tersebut merupakan pengakuan atas kontribusi para ilmuwan di Indonesia. Merck, sebuah grup perusahaan sains dan teknologi yang memiliki keahlian bidang kesehatan, ilmu hayati, dan elektronik, mengumumkan peraih MYSA Indonesia pada Sabtu (11/12).

Pada tahun ini, MYSA memberikan penghargaan kepada lima finalis peneliti dari suatu lembaga penelitian pemerintah, universitas, dan rumah sakit, dengan latar pendidikan mulai dari sarjana (S1), magister (S2), hingga doktor (S3). Topik penelitian yang dikompetisikan yaitu aplikasi ilmu biologi, ilmu kimia, dan terkait covid-19.

Sejak tahun 2018, MYSA Indonesia bertujuan memberikan penghargaan kepada ilmuwan muda Indonesia berusia maksimum 40 tahun, yang membuat terobosan dan dampak yang bermanfaat bagi masyarakat. Melalui penelitian ilmiah yang inovatif untuk memecahkan masalah yang ada, dengan berkolaborasi dengan komunitas ilmiah.

Andri Hardiansyah mengangkat topik penelitian berjudul Facile and Green Synthesis of Hydrogels of Graphene/Polymer for Tissue Engineering and Drug Delivery Applications: Evaluation of Chemical Interaction, Structure, Cellular In Vitro Study and Response to the External Stimuli. Riset ini mengembangkan sifat hidrogel graphene atau polimer yang bisa dikembangkan sebagai aplikasi perawatan kulit terluka dan system penghantaran obat. 

Andri mengungkapkan tahapan dalam proses MYSA 2021 yang melalui proses pendaftaran, hingga seleksi 12 besar dan menjadi lima finalis. “Saya sangat bahagia dan bangga bisa mendapatkan juara ke-3 Merck Young Scientist Award tahun 2021, karena terdapat 120 penelitian yang berkompetisi dari berbagai universitas, lembaga pemerintah, dan swasta. Ditambah dengan penjurian yang sangat berkompeten dari aspek akademis, penelitian, serta potensi pemasaran dan produksi dari produk penelitian,” ungkapnya.

Dirinya berharap ke depannya akan banyak para peneliti muda dari BRIN yang bisa ikut ajang ini. “Semoga saya bisa terus meneruskan penelitian yang sudah disponsori oleh Merck di tahun-tahun mendatang,” harap Andri. (adl)